Inilah Asal-usul terbentuknya kota Bojonegoro. Yuk simak!!!

Inilah Asal-usul terbentuknya kota Bojonegoro.Yuk simak!!!. Kota Bojonegoro yang berasal dari kata Boja yang mengartikan kata bersenang-senang dan Negoro yang mengartikan kata negara,jadi Bojonegoro dapat diartikan sebagai negara yang diartikan bersenang-senang atau berpesta,dan setelah itu pemerintah Belanda mengangkat Djojonegoro sebagai Bupati Bojonegoro.

Hari Jadi Bojonegoro (HBJ) bertepatan pada tanggal 20 Oktober sejak tahun 1677 silam,cukup lama saat Kabupaten Bojonegoro masih bernama Kabupaten Jipang. Didalam buku sejarah Kabupaten Bojonegoro ( Yang Menyikap Kehidupan dari Masa ke Masa) , pada tahun 1677 Kerajaaan Mataram kalah pada saat melawan VOC.

Akhirnya Mataram dipaksa menandatangani perjanjian politik yang berisikan bahwa Mataram harus diserahkan wilayahnya kekuasaannya di pantai utara Jawa kepada VOC. Jipang dikala itu merupakan daerah kadipaten kemudian diubah menjadi kabupaten pada 20 Oktober 1677 oleh pemerintahan Belanda kala itu, dengan Wedana Bupati Mancanegara Wetan sekaligus Bupati I yakni Pangeran Mas Toemapel.

Bengawan Solo merupakan bandar besar dalam ekonomi. Pangeran Mas Toemapel menjabat sebagai Bupati Jipang (cikal bakal Bojonegoro) mulai tahun 1677 hingga tahun 1705. Hingga dua dekade silam kemudian pada tahun 1725, Susuhunan Prakubuwana II naik tahta. Pada tahun itu, Susuhunan memerintahkan agar Raden Tumenggung Haria Matahun I selaku Bupati Jipang ke-3 (1718- 1741) memindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Jipang dari Padangan ke Desa Rajekwesi.

Berdasar buku tersebut, pada tahun 1755 politik devide et impera ala Belanda berhasil memecah belah Mataram menjadi dua. Yaitu Surakarta dan Jogjakarta Hadiningrat melalui Perjanjian Gianti. Lalu, pada 1812 Kabupaten Rajekwesi secara resmi menjadi daerah jajahan. Karena pada 1811 Pulau Jawa direbut oleh Inggris dari Belanda. Bupati ditetapkan menjadi pegawai gupernemen.

Saat itu, R. Prawirosentiko yang menjabat sebagai bupati ke-10 (1811-1816). Prawirosentiko tidak merasa senang akan perubahan yang terjadi. Prawirosentiko sebagai keturunan asli bangsawan serta berdarah seorang prajurit, hati nuraninya merasa sangat bergejolak.

Kemudian, Kabupaten Rajekwesi ikut dalam perang melawan penjajah Belanda dilancarkan oleh Pangeran Diponegoro. Pangeran Diponegoro pun mengirim salah seorang pembantu terdekatnya yakni Raden Tumenggung Sosrodilogo. dan dia ditunjuk sebagai wakil pribadi dan sekaligus menokohi perlawanan rakyat dalam perjuangan untuk membebaskan rakyat Jawa Tengah dari penindasan. Pada akhirnya, Kabupaten Rajekwesi berhasil direbut oleh Sosrodilogo bersama pasukannya pada 1827. Dan pada saat itu rakyat Jipang dengan perasaan berbangga diri mengangkat Sosrodilogo menjadi Bupati Jipang di Rajekwesi 1827-1828.

Baca Juga: Yuk Belajar!!! Arti dan makna Simbol Garuda di Negara Indonesia

Selepas 1828 hingga saat ini, Bojonegoro sudah banyak perkembangan dan pembangunan. Suyanto menambahkan, diawali dari keinginan pemerintahan Belanda menyatukan ketiga kabupaten di sekitar Bojonegoro, akhirnya terjadilah peperangan antara Kabupaten Rajekwesi dengan Kabupaten Mojoranu.

Hingga tahun 1827 daerah Rajekwesi di bawah pimpinan Raden Tumenggung Djojonegoro dipenuhi peperangan dan pemberontakan,lalu dikirimlah pasukan dari Sedayu untuk membantu menyerang Kabupaten Mojoranu Sosrodilogo selaku pimpinan pasukan Mojoranu pada akhirnya Djojonegoro berhasil mampu mengalahkan Sosrodilogo.

Akhirnya Djojonegoro masih menjabat menjadi Bupati Rajekwesi merayakan kemenangan dengan menggelar pesta besar-besaran setelah berhasil mengalahkan pasukan Mojoranu.

Dari sanalah Djojonegoro mengganti nama Rajekwesi menjadi Bojonegoro.

Itulah Asal-usul terbentuknya kota Bojonegoro simak yaa……