Meteorologi ini berasal dari bahasa yunani yaitu “meteorologia” yang memiliki arti mempelajari benda-benda angkasa. Meteorologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai fenomena di atmosfer, misalnya pergerakan angin, awan, serta uap air yang begitu berpengaruh kepada pola cuaca.
Pada pertama kalinya, meteorologi diperkenalkan pada tahun 340 SM, pada saat Aristotle, seorang ilmuwan yang berasal dari yunani, menulis buku yang berjudul “Meteorologica” yang berisikan mengenai rangkuman meteorologi.
Pengamatan cuaca yang dilakukan dengan cara manual sampai pada abad yang ke-17 dan juga ke-18, yang dimana termometer juga barometer ditemukan. Pada abad yang ke-19, peneliti mulai melakukan sebuah pengamatan cuaca dengan rutin serta dikirim lewat telegraf. Abad yang ke-20 dan 21, teknologi pada pengamatan serta pengiriman data semakin berkembang seperti dengan menggunakan satelit juga radar cuaca.
Dengan adanya enam parameter utama yang mempengaruhi cuaca, dia taranya adalah suhu, tekanan, angin, kelembaban, hujan, serta awan. Dengan data-data dari parameter itulah, ahli meteorologi yang membuat prakiraan cuaca. Kecanggihan teknologi tersebut dengan membuat data-data itu dapat digabungkan dengan data citra satelit serta radar cuaca hingga bisa untuk menghasilkan prakiraan cuaca yang lebih akurat lagi. Hasilnya bisa berupa peta perkiraan curah hujan.
Meteorologi begitu bermanfaat pada kehidupan manusia. Meteorologi yang membantu memprediksi kondisi cuaca guna kelancaran kegiatan pada berbagai bidang, seperti pembangunan, transportasi, sampai pada ekonomi. Salah satu contohnya yaitu dengan dunia penerbangan.
Pilot pastinya perlu untuk mengetahui kondisi cuaca pada lintasan yang akan dilalui oleh pesawatnya supaya menghindari kecelakaan pesawat yang bisa diakibatkan oleh cuaca yang buruk. Orang-orang yang bepergian jauh juga harus mengetahui kondisi cuaca apa saja yang akan dialami selama perjalanannya, hingga aktivitas yang direncanakan tidak akan terhambat oleh cuaca buruk yang tidak terduga.
Baca juga Tentang Hari Puisi Sedunia 21 Maret