Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama atau disingkat dengan IPPNU ini diresmikan pada 2 Maret 1955 atau pada 8 Rajab 1374 H. Pada awalnya IPPNU ini berasal dari sekumpulan organisasi lokal pelajar serta santri yang ada pada di bawah naungan Nahdlatul Ulama seperti Jam’iyyah Dziba’, Barzanji, Jam’iyyah Yasin, dan yang lainnya. Perkumpulan tersebut kemudian tersebar di beberapa daerah yang ada di Indonesia.
Yang dulunya, perkumpulan tersebut tidak mempunyai forum pertemuan untuk berdiskusi. Pada akhirnya, pada 1936 lahirlah Tsamratul Mustafidin yang telah didirikan oleh putra-putri NU di Surabaya. Tiga tahun setelah itu lahir pula PERSANO (Persatuan Santri Nahdlatul Ulama).
Pada tahun 1941, di tengah pergolakan rakyat Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan, pelajar serta santri di Kota Malang tengah mendirikan Persatuan Moerid NO serta IMNO (Ikatan Moerid NO). Empat tahun setelah itu, di pulau Madura lahir juga perkumpulan dengan nama Ijtima’at Tholabah dan Subbanul Muslimin.
Perkumpulan tersebut tidaklah semata-mata organisasi pelajar maupun santri saja, tetapi mereka juga ikut untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia saat melawan para penjajah. Hal tersebut menjadi salah satu andil serta sumbangsih pelajar NU kepada bangsa.
Setelah kemerdekaan telah muncul berbagai perkumpulan-perkumpulan yang lainnya, diantaranya IKSIMNO (Ikatan Kesatuan Siswa Moebaligh Nahdlatul Ulama) yang ada di Madura. Pada 1953 didirikan juga PERPERNO yang ada di Kediri, IPINO di Bangil, serta IPNO di Surakarta.
Dari sekian banyaknya perkumpulan tersebut, mereka tidaklah saling mengenal satu dengan yang lain dikarenakan berada di tempat yang berbeda-beda. Meskipun terdiri dari berbagai daerah yang berbeda serta dibangun atas dasar inisiatif sendiri, perkumpulan tersebut mempunyai nilai asas dengan landasan yang sama yaitu Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
Hal serta landasan itu membawakan setitik inspirasi untuk para perintis guna menyatukan perkumpulan organisasi tersebut ke dalam suatu organisasi yang teratur serta yang tertib bertaraf nasional. Pada tanggal 24 Februari tahun 1954 dalam Muktamar LP. Ma’arif di Semarang muncullah gagasan yang dipelopori oleh para pelajar dari Yogyakarta, Solo serta Semarang yaitu Tholhah Mansur, Sufyan Kholil, Farida M, Uda, Abdul Ghani, serta Ahmad Maskup. Pada akhirnya, dengan hasil keputusan mufakat bersama lahirlah IPNU.
Lahirnya IPNU tersebut yang menjadi sebuah tombak lahirnya Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang dengan resmi lahir menjadi organisasi pada tanggal 2 Maret tahun 1955 dengan kantor pusat di Surakarta, Jawa Tengah.
Baca juga Simak Penyebab Terjadinya Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta
Pingback: Ketahuilah Sejarah dari Perang Badar