Kronologi dari Peperangan Diponegoro

Peperangan Diponegoro yang berlangsung selama lima tahun, yaitu pada tahun 1825 hingga 1830. Semuanya yang bermula dari peristiwa pada 20 Juli 1825, yang di mana pihak istana mengutus dua bupati keraton senior yang akan memimpin pasukan Jawa-Belanda untuk menangkap Pangeran Diponegoro juga Mangkubumi di Tegalrejo. Dan beruntung nya, Pangeran Diponegoro berhasil lolos, tetapi kediamannya yang berada di Tegalrejo habis dibakar. 

Setelah itu, Pangeran Diponegoro yang bergerak ke barat sampai ke Gua Selarong di Dusun Kentolan Lor, Guwosari, Pajangan, Bantul yang sebagai markas besarnya. Di sanalah Pangeran Diponegoro tengah menyiapkan strateginya. Perang Diponegoro yang melibatkan berbagai kalangan, mulai dari kaum petani sampai pada golongan priayi yang menyumbangkan dana dengan berupa barang juga uang sebagai modal perang. 

Selama peperangan, Pangeran Diponegoro menerapkan strategi perang yang gerilya serta perang atrisi. Perlu untuk diketahui bahwa pada masa puncak peperangan di tahun 1827, Belanda telah mengerahkan lebih dari 23 ribu orang serdadu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Menurut Belanda, Perang Diponegoro adakah perang yabg terbuka dengan mengerahkan berbagai jenis pasukan, mulai dari infanteri, kavaleri, serta artileri yang berlangsung dengan sangat sengit. 

Pada tahun 1829, Kyai Mojo yang ditangkap menyusul setelah itu Pangeran Mangkubumi serta Alibasah Sentot Prawirodirjo yang menyerahkan diri pada Belanda. Berakhirnya Perang Diponegoro yang telah ditandai dengan penyerahan diri Pangeran Diponegoro pada pihak Belanda di tahun 1830. 

Dampak dari Perang Diponegoro

Berikut ini merupakan dampak dari Perang Diponegoro, di antaranya yaitu :

1. Menelan korban yang tewas sebanyak 200 ribu jiwa penduduk dari Jawa
2. Menelan korban tewas pada pihak Belanda berjumlah 8 ribu tentara Belanda serta 7 ribu serdadu pribumi
3. Kekalahan Pangeran Diponegoro yang menegaskan penguasaan Belanda atas Pulau Jawa
4. Raja juga bupati Jawa tunduk kepada Belanda

Perang Diponegoro yang terjadi tidak lain dikarenakan orang Belanda yang ingin menguasai tanah Jawa. Walaupun berlangsung selama lima tahun, pada akhirnya Pangeran Diponegoro harus menyerahkan diri sebagai tanda untuk berakhirnya perang. 

Walaupun begitu pengorbanan dari Diponegoro sangatlah patut untuk di hargai. Dikarenakan keberanian nya yang ingin membela tanah air dengan melawan pasukan dari Belanda.

Baca juga Simak Latar Belakang Terjadinya Perang Diponegoro

1 komentar untuk “Kronologi dari Peperangan Diponegoro”

  1. Pingback: Simak Penyebab Awalnya Perang Dunia ke-2

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top